Pak Jamil merasa yakin bahwa anaknya hanya akan memilih tiga pria pertama, sedangkan guru SD pasti tidak akan dipilih. Alasannya tiga pria pertama memiliki masa depan yang cerah. Sedangkan guru SD gajinya kecil dan setiap hari repot ngajarin murid-muridnya.
Ternyata, Heni malah memilih siguru SD menjadi calon suaminya. Pak Jamil jadi heran dan menanyakan alasan kepada anknya.
"Begini lho, Pak." jawab Heni. "Yang orang Telkom biasanya cuma tiga menit, lewat itu masukin lagi. Yang pegawai Pos Indonesia, belum apa-apa sudah nanya dulu, mau yang biasa apa kilat. Tapi dia lebih suka yang kilat. Terus kalu Dokter, baru masuk kamar sudah disuruh buka baju. Pegang sana pegang sini, selesai. selanjutnya ngobrol doang. Tapi guru SD enak, Pak. Dari awal dibahas, dikupas sedikit demi sedikit, penuh kesabaran, kelembutan, kehangatan, serta pengertian. Selesai diterangin, nanya, sudah ngerti belum? Kalau saya jawab belum, diulangin lagi dari awal. Kan enak Pak."
Pak Jamil : "..??!!"
Post a Comment
Post a Comment